Pembelajaran Learning Cycle 5E
Pembelajaran siklus belajar (learning cycle) adalah konsep tentang bagaimana seseorang belajar dari pengalaman. Siklus artinya memiliki tahapan dan bersifat memutar. Pembelajaran bersiklus (learning cycle) adalah cara menyusun inkuiri dalam sains di sekolah melalui tahap bersiklus. Learning cycle menggerakkan peserta didik melalui penyelidikan ilmiah, terlebih dahulu mengeksplorasi materi, membangun konsep, dan akhirnya menerapkan atau memperluas konsep (extend the concept), Keberhasilan peserta didik dalam setiap tahapan siklus perlu diperhatikan yaitu tahap eksplorasi, pengembangan konsep, dan ekspansi
Dewey (1930) menggambarkan 5 fase atau aspek pemikiran reflektif:
- Saran, pada tahap ini pikiran menuju solusi yang memungkinkan
- Intelektualisasi, kesulitan atau kebingungan yang dialami atau dirasakan langsung menjadi masalah atau pertanyaan yang harus dicari jawabannya.
- Penggunaan satu saran atau gagasan atau hipotesis, yaitu memulai dan memandu pengamatan dan operasi lainnya dalam pengumpulan bahan faktual.
- Elaborasi mental ide atau anggapan sebagai gagasan atau anggapan hasil penalaran perbagian, bukan kesimpulan utuh
- Menguji hipotesis dengan tindakan nyata atau imajinatif
Lewin (1940) membangun tindakan penelitian (action reasearch) dan digambarkan sebuah siklus dari :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pelaksanaan (Action)
3. Penemuan Fakta (Fact Finding)
Lewin secara khusus menyoroti perlunya menemukan fakta, yang dewasa ini hilang di berbagai bidang manajeman dan sosial. Perencanaan kemudian dilaksanakan, dengan kata lain action adalah perwujudan dari rencana. Pelaksanaan sesuai rencana akan akurat yaitu mengumpulkan wawasan umum mengenai kelemahan dan kekuatan rencana. Ketiga pencarian fakta berfungsi dalam perencanaan atau modifikasi rencana selanjutnya. Perencanaan merupakan suatu proyeksi tentang apa yang harus dilaksanakan guna mencapai suatu sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang paling mungkin untuk dilaksanakan.
Kolb and Fry (1970) mengembangkan pembelajaran model ELM (experiental learning model), yang dibentuk dari 4 elemen :
1. Eksperimen konkrit (concrete experience)
2. Observasi dan refleksi (observation of andreflection on that experience)
3. Pembentukan konsep abstrak (Formation of abstract concepts based upon the reflection)
4. Pengujian konsep baru (testing the new concepts)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar