Salah satu perbedaan yang paling jelas antara hewan dan tumbuhan adalah kemampuan hewan melakukan gerak pindah dari suatu tempat ke tempat lain, sedangkan tumbuhan tidak seperti hewan. Bergerak selalu membutuhkan alat gerak untuk berpindah posisi.
Hewan dan manusia dapat bergerak dengan menggunakan alat-alat tubuh yang terkoordinasi untuk melakukan gerak. Otot dan tulang merupakan alat tubuh dalam sistem gerak yang saling menunjang. Tulang disebut alat gerak pasif, sedangkan otot sebagai alat gerak aktif.
Jadi gerak pada manusia dan vertebrata sanagt bergantung pada otot dan tulang. Namun demikian saraf, tulang rawan, tendon dan ligamen memiliki peranan pula dalam terjadinya suatu gerakan.
A. Penyusun Rangka Tubuh Manusia dan Vertebrata
Gerakan pada tubuh manusia dan vertebrata melibatkan rangka dan otot. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakan oleh otot. Berikut ini adalah pembahasan tentang struktur dan fungsi antara tulang, otot, dan penyusun rangka tubuh.
1. Tulang; Tulang adalah jaringan penyokong yang tersusun dari sel dan matriks. Susunan atau komposisi bahan yang ada di dalam matriks dapat membedakan jenis tulang yangmembentuk tubuh hewan vertebrata. Berdasarkan matrik yang dikandungnya, tulag dibedakan menjadi dua jenis yaitu tulang keras dan tulang rawan. Tulang rawan bersifat lentur diandingkan dengan tulang dan memberikan kelenturan terhadap rangka. Tulang keras berkembang dari tulang rawan yang tumbuh sejak masa perkembangan embrio.
a. Tulang Keras; Tulang keras merupakan jaringan yang dibangun oleh sel dan matriks. Matriks pada tulang keras banyak ditimbun senyawa kapur dan fosfat sehingga tulang menjadi keras. Pada tulang keras terdapat sistem harvers yang terdiri atas canalis harvers atau saluran harvers. Saluran harvers merupakan saluran yang sejajar dengan atau sumbu tulang. Di dalam saluran ini terdapat pembuluh darah dan saraf untuk menyalurkan sari-sari makanan sehingga tulang dapat tumbuh dengan baik. Berdasarkan bentuknya tulang terbagi menjadi tulang pipih, tulang pendek dan tulang pipa.
1. Tulang Pipih; tulang ini mempeunyai bentuk pipih dan lebar, banyak mengandung rongga yang didalamnya berisi sumsum merah. Sumsum merah merupakan tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Contoh tulang pipih yaitu tulang tengkorak, tulang bahu, tulang belikat, tulang dada dan tulang panggul.
2. Tulang pendek; tulang pendek memiliki benuk bulat pendek (silinder kecil) yang di dalamnya terdapat rongga yang berisi sumsum merah. Contohnya : tulang pergelangan tangan, tulang jari tangan, tulang jari kaki, tulang telapak kaki tulang telapak tangan, dan ruas ruas tulang belakang.
3. Tulang pipa; tulang pipa memiliki bentuk panjang dan menyerupai pipa. Pada bagian ujungnya terdapat bonggol, di dalamnya terdapat sumsum kuning dan lemak. Kedua ujung pipa membesar membentuk bonggol yang tediri atas tulang spons (epifise), sedangkan bagian tengah disebut diafise, sedanglan bagian diantara epifise dan diafise disebut dengan cakram epifise. Contoh dari tulang pipa adalah tulang lengan, tulang paha, tulang kering, dan tulang betis.
b. Tulang rawan (Kartilago); jaringan tulang rawan merupakan jaringan ikat pada hewan vertebrata yang berfungsi sebagai penyokong sistem rangka. Kartilago disusun oleh sel-sel kondrosit yang dikelilingi oleh lapisan matriks yang mengandung serat-serat kolagen. Proporsi tulang rawan yang paling besar ada pada rangka bayi.Beberapa kartilago yang tidak mengalami penulangan setelah dewasa adalah hdung, telinga, trakea, laring dan sendi. Fungsi dari tulang rawan adalah sebagai lapisan pelindung sendi (pada hubungan sendi setiap ujung tulang dilapisi oleh jaringan tulang rawan); sebagai penyokong rangka pada bagian-bagian tertentu. Dilihat dari unsur pembentukannya tulang rawan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Tulang rawan fibrosa; yaitu tulang rawan yang banyak menandung serabut kolagen sehingga menjadi kuat dan lebih kaku. Tulang rawam imi buram, putih dan kuat. Jenis tulang ini terdapat pada tulang kemaluan.
2. Tulang rawan hialin; yaitu jenis tulang rawan yang berwarna putih kebiru-biruan yang banyak mengandung serat-serat kolagen dan kondrin. Tulang rawan ini banyak terdapat pada rangka janin, ujung hidung, trakea, bronkus, tulang rawan iga, tulang rawan sendi, tulang rawan tiroid, krikoid, bagian bawah aritenoid pada laring serta ujung-ujung tulang panjang. Tulang rawan hialin berfungsi sebagai penyokong, menahan tekanan pada sendi dan memungkinkan gerakan yang mulus.
3. Tulang rawan elastis; banyak mengandung serabut-serabut berwarna kuning, buram, lentur dan elastis. Jenis tulang ini terdapat pada daun telinga, saluran Eustachius di telinga dan pita suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar