RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah
Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : 7 (Tujuh) / 1 (satu)
Topik :
Objek IPA dan Pengamatannya
Sub Topik :
Besaran Pokok Panjang, Massa, dan Waktu serta Pengukurannya (Pertemuan ke-3)
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (3 Jam
Pelajaran)
A.
KOMPETENSI
DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
3.1. Memahami
konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
4.1. Menyajikan
hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
B.
Indikator :
1.
Menjelaskan pengertian
besaran pokok;
2.
Menyebutkan 3 besaran
pokok beserta satuannya;
3.
Melakukan pengukuran
besaran panjang, massa, waktu dengan menggunakan alat ukur dalam kehidupan
sehari-hari;
C.
Tujuan :
1.
Melalui diskusi siswa
diharapkan dapat mengetahui pengertian besaran pokok;
2.
Melalui diskusi siswa
diharapkan dapat menyebutkan 3 besaran pokok beserta satuannya;
3.
Melalui eksperimen
siswa dapat melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur sehari-hari;
D.
Materi
2. Besaran Pokok
Pada kegiatan sebelumnya,
kalian telah menyimpulkan bahwa dalam
kegiatan pengukuran perlu menggunakan satuan baku, satuan yang
disepakati bersama.Besaran yang satuannya didefinisikan ini disebut besaran pokok.
a.
Panjang
Dalam IPA, panjang
menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan tulis adalah jarak
antara titik pada ujung-ujung papan tulis, panjang bayi yang baru lahir adalah
jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu. Panjangmenggunakan satuan
dasar SI meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh
cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon. Untuk keperluan sehari-hari,
telah dibuat alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar, seperti
terlihat pada Gambar 1.15.Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam
satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara
menambahkan awalan-awalan seperti tercantum dalam Tabel 1.1. Berdasar tabel
tersebut:
» 1 kilometer (km) = 1.000 meter (m)
» 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m
Sebaliknya, diperoleh
» 1 m = 1/1,000 km = 0,001 km
» 1 m = 100 cm
Perhatikan Gambar 1.15.
Beberapa alat pengukur panjang misalnya pita ukur atau metlin, penggaris atau
mistar, jangka sorong, dan meteran gulung. Meteran gulung dan penggaris mampu
mengukur paling kecil 1 mm, tetapi jangka sorong mampu mengukur sampai 0,1 mm.
Pernahkah kalian melihat, apakah alat-alat pengukur panjang tersebut
dipergunakan dalam pekerjaan? Sebutkan pekerjaan beserta alat ukur panjang yang
digunakan. Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk
pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi mata harus
tegak lurus dengan skala yang ditunjuk, untuk menghindari kesalahan hasil
pembacaan pengukuran.
b. Massa
Setiap benda tersusun dari
materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda. Nah, dalam SI, massa diukur
dalam satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg. Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat”
untuk massa. Namun, sesungguhnya massa tidak sama dengan berat. Massa suatu
benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan
meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada
kedudukan di mana benda tersebut berada. Sebagai contoh, saat astronot berada
di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi. Dalam
SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg),
sedangkan berat menggunakan satuan newton (N).
Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat
dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis.. Massa
1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC. Massa suatu benda dapat diukur
dengan neraca lengan, sedangkan berat diukur dengan neraca pegas. Neraca lengan
dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang banyak digunakan jenis
neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital. Pada neraca digital,
hasil pengukuran massa langsung muncul dalam bentuk angka dan satuannya. Selain
kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam
satuansatuan lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg)
untuk massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal (kw)
untuk massa yang besar.
» 1 ton = 10 kw
= 1.000 kg
» 1 kg = 1.000 g
» 1 g = 1.000 mg
c. Waktu
Waktu adalah selang antara
dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai sejak
ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak
sampai dengan akhir gerak. Waktu dapat diukur dengan
jam tangan atau stopwatch. Satuan SI untuk waktu adalah detik
atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah
waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasar
jam atom ini, hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan
bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa yang selang
terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar,
misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat
sekali, dapat digunakan satuan milisekon (ms)
dan mikrosekon (μs). Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa panjang, massa, dan waktu merupakan besaran pokok.
Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971,
Sistem Internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok seperti Tabel
1.2. Empat besaran pokok yang lain akan dipelajari pada bab-bab berikutnya. (a)
(b)
(d)(c)
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE
PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi, ceramah dan Eksperimen
3. Model : Discovery
Learning
F. MEDIA,
ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Media
Laptop, LCD
2. Alat dan bahan
Alat
: Penggaris, timbangan, topwatch, gelas ukur
Bahan
: Buku, batu, air.
2. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b) LKS
penaksiran
c) Internet
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga ( 3 JP )
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Discovery
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
Menciptakan Situasi (stimulasi)
|
Pemusatan Perhatian :
·
Guru memberikan pertanyaan : “ Masih ingat akan
pelajaran minggu lalu tentang pengukuran meja ? apa saja yang kalian ukur”
·
Menyampaikan
tujuan dan manfaat mempelajari Objek IPA dan pengamatannya.
|
15
Menit
|
Kegiatan Inti
|
Pembahasan tugas dan identifikasi
masalah
|
Ø Menyampaikan
informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu besaran pokok
panjang,massa dan waktu
Ø Membagi siswa
berkelompok @ 4 orang.
|
80
menit
|
|
Observasi
|
Ø Diskusi antar
teman sebangku untuk mengerjakan LKS, melengkapi table yang diisi sesuai
dengan hasil penaksiran; .
|
|
|
|
Ø Siswa melakukan
penaksiran dan pengkuran
|
|
|
|
Ø Siswa
berdiskusi tentang besaran pokok panjang, massa dan waktu.
|
|
|
Pengumpulan data
|
Ø Siswa mencatat
hasil penaksiran dan pengukuran dengan
teman kelompok
|
|
|
|
Ø Siswa mencatat
hasil perbandingan penaksiran dengan teman kelompok;
|
|
|
|
Ø Siswa
menjelaskan hasil penaksirannya.
|
|
|
Pengolahan data dan analisis
|
Ø Siswa mengolah
data dan menganalisis hasil penaksiran
|
|
|
Verifikasi
|
Ø Siswa
mempresentasikan hasil diskusinya.
|
|
|
Generalisasi
|
Ø Membuat
kesimpulan tentang besaran pokok
|
|
|
Penutup
|
Ø Siswa dan guru
mereview hasil kegiatan pembelajaran
Ø Guru memberikan
penghargaan kepada siswa /kelompok yang melakukan pekerjaan dengan baik.
Ø Siswa menjawab
kuis/tes tentang Objek IPA dan pengamatannya
Ø Guru memberikan
tugas/PR : Bandingkan besaran dan satuan pada mikroorganisme dan benda
langit.
|
25
menit
|
H.
Penilaian
1. Metode dan bentuk penilaian
Metode
|
Bentuk
instrument
|
ü Sikap
|
v Lembar
pengamatan Sikap dan rubric
|
ü Tes unjukkerja
|
v Tes penilaian
kinerja pengamatan air dan tisu
|
ü Tes tertulis
|
v Tes Pilihan
Essay
|
I.
Essay
1.
Jelaskan
apa yang kamu ketahui tentang besaran pokok ?
2.
Jelaskan
mengapa dibuat satuan-satuan standar, misalnya 1 kg standar !
3.
Berilah
contoh besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari yang satuannya dalam SI
adalah meter, kilogram dan detik ?
Rubrik
Penilaian Uraian
No
|
Uraian
|
Skor
|
1
|
Jika jawaban benar
|
3
|
2
|
Jika jawaban benar
|
4
|
3
|
Jika jawaban benar
|
3
|
|
Total
|
10
|
a.
Lembar Pengamatan
Sikap
1.
Pengamatan
Perilaku ilmiah
No.
|
Aspek yang
dinilai
|
3
|
2
|
1
|
Ket
|
1
|
Rasa ingin tahu
|
|
|
|
|
2
|
Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan
|
|
|
|
|
3
|
Ketekunan dan tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
|
|
|
|
|
4
|
Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar
|
|
|
|
|
2.
Rubrik
Penilaian Perilaku
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Rubrik
|
1
|
Menunjukkan rasa ingn tahu
|
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias ,aktif dalamkegiatan berkelompok
2:
Menunjukkan rasa ingin tahu,namun tidak terlalu antusias , dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1:
tidakmenunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
|
2
|
Ketelitian dan hati-hati
|
3: mengamati percobaan sesuai dengan
prosedur,hati-hati dalammelakukan percobaan
2: mengamati percobaan sesuai dengan prosedur,
kurang hati-hati dalammelakukan percobaan
1:
mengamati percobaan sesuai dengan prosedur, tidak hati-hati dalammelakukan
percobaan
|
3
|
Ketekunan dan tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok
|
3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
hati-hati dalam melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
|
4
|
Berkomunikasi
|
3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2.
aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
1.
aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
|
b.
LEMBAR KERJA
SISWA
2. Besaran Pokok
Pada kegiatan sebelumnya,
kalian telah menyimpulkan bahwa dalam
kegiatan pengukuran perlu menggunakan satuan baku, satuan yang
disepakati bersama.Besaran yang satuannya didefinisikan ini disebut besaran pokok.
b.
Panjang
Dalam IPA, panjang
menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan tulis adalah jarak
antara titik pada ujung-ujung papan tulis, panjang bayi yang baru lahir adalah
jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu. Panjangmenggunakan satuan
dasar SI meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh
cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon. Untuk keperluan sehari-hari,
telah dibuat alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar, seperti
terlihat pada Gambar 1.15.Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam
satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara
menambahkan awalan-awalan seperti tercantum dalam Tabel 1.1. Berdasar tabel
tersebut:
» 1 kilometer (km) = 1.000 meter (m)
» 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m
Sebaliknya, diperoleh
» 1 m = 1/1,000 km = 0,001 km
» 1 m = 100 cm
Perhatikan Gambar 1.15.
Beberapa alat pengukur panjang misalnya pita ukur atau metlin, penggaris atau
mistar, jangka sorong, dan meteran gulung. Meteran gulung dan penggaris mampu
mengukur paling kecil 1 mm, tetapi jangka sorong mampu mengukur sampai 0,1 mm.
Pernahkah kalian melihat, apakah alat-alat pengukur panjang tersebut
dipergunakan dalam pekerjaan? Sebutkan pekerjaan beserta alat ukur panjang yang
digunakan. Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk
pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi mata harus
tegak lurus dengan skala yang ditunjuk, untuk menghindari kesalahan hasil
pembacaan pengukuran.
b. Massa
Setiap benda tersusun dari
materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda. Nah, dalam SI, massa diukur
dalam satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg. Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat”
untuk massa. Namun, sesungguhnya massa tidak sama dengan berat. Massa suatu
benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan
meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada
kedudukan di mana benda tersebut berada. Sebagai contoh, saat astronot berada
di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di bumi. Dalam
SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg),
sedangkan berat menggunakan satuan newton (N).
Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat
dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis.. Massa
1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC. Massa suatu benda dapat diukur
dengan neraca lengan, sedangkan berat diukur dengan neraca pegas. Neraca lengan
dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang banyak digunakan jenis
neraca lain yang lebih praktis, yaitu neraca digital. Pada neraca digital,
hasil pengukuran massa langsung muncul dalam bentuk angka dan satuannya. Selain
kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam
satuansatuan lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg)
untuk massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal (kw)
untuk massa yang besar.
» 1 ton = 10 kw
= 1.000 kg
» 1 kg = 1.000 g
» 1 g = 1.000 mg
c. Waktu
Waktu adalah selang antara
dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai sejak
ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak
sampai dengan akhir gerak. Waktu dapat diukur dengan
jam tangan atau stopwatch. Satuan SI untuk waktu adalah detik
atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah
waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasar
jam atom ini, hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan
bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa yang selang
terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar,
misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat
sekali, dapat digunakan satuan milisekon (ms)
dan mikrosekon (μs). Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa panjang, massa, dan waktu merupakan besaran pokok.
Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971,
Sistem Internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok seperti Tabel
1.2. Empat besaran pokok yang lain akan dipelajari pada bab-bab berikutnya. (a)
Kegiatan 1
MENGUKUR PANJANG,MASSA DAN WAKTU
1.
Tujuan
Melalui kegiatan
mengkur diharapkan siswa mampu menggunakan alat ukur dengan tepat, dan teliti.
2.
Alat
dan bahan
Alat : Mikrometer sekrup, jangka sorong, penggaris,
neraca , stopwatch
Bahan : buku,
tempat pensil, batu, botol.
3.
Cara kerja
1.
Kelopok mengukur bahan-bahan yang ada
dengan alat ukur masing-masing yang telah tersedia;
2.
Catat hasilnya dalam table yang telah
disediakan di bawah ini !;
3.
Laporkan hasil pengamatannmu !
4.
Bagaimana hasilnya dengan kelompok lain
apakah ada perbedaan, catat dan buat laporannya
apabila ada perbedaan !
No
|
Bahan
Yang diukur
|
Alat
ukur
|
Hasilnya
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar