Senin, 13 Juni 2022

Pemahaman Konsep

Pemahaman Konsep

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian pemahaman adalah proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan, sedangkan pengertian konsep yaitu rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakan dari peristiwa konkret, gambaran mental dari objek. Menurut Slavin dalam Wisudawati (2014) menyatakan bahwa konsep sebagai abstraksi dari pemikiran atau ide yang merupakan generalisasi dari sesuatu yang spesifik atau khusus.

Beberapa ciri konsep menurut Anitah dalam Wisudawati adalah :

a.       konsep merupakan buah pikiran yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang, konsep tersebut ialah semacam symbol;

b.      Konsep timbul sebagai hasil pengalaman manusia dengan menggunakan lebih dari satu benda, peristiwa atau fakta. Konsep tersebut ialah generalisasi;

c.       Konsep ialah hasil berpikir abstrak manusia yang merangkum banyak pengalaman;

d.      Konsep merupakan perakitan fakta-fakta atau pemberian pola pada fakta-fakta;

e.       Suatu konsep dalam mengalami modifikasi disebabkan timbulnya fakta-fakta baru.

 

Menurut Marzano (2008) Pemahaman tujuan melibatkan memadukan dan melambangkan fitur-fitur kritis dari pengetahuan. Pemahaman berada pada level atau tingkatan (Level of processing) ke-2 dalam taksonomi Marzano. Operasi pada pemahaman menurut Marzano terdiri memadukan dan melambangkan.

Menurut pendapat Purwanto (2008) pemahaman konsep merupakan tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami konsep, situasi dan fakta yang diketahui, serta dapat menjelaskan dengan kata-kata atau kalimat sendiri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya dengan tanpa mengubah artinya.  Untuk dapat memahami suatu konsep siswa tidak terlepas dari suatu pembelajaran atau pengalaman belajar. Sesuai dengan pendapat Piaget dalam Wisudawati (2014) bahwa belajar merupakan proses perubahan konsep, dalam proses tersebut peserta didik selalu membangun konsep baru melalui asimilasi dan akomodasi skema mereka.

Menurut Gagne dalam Djamarah (2008) bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi lima katagori yang disebut dengan the domainds of learning, yaitu sebagai berikut :

a.    Keterampilan motoris (motor skill), dalam hal ini perlu koordinasi dari berbagai gerakan badan.

b.    Informasi verbal, orang dapat menjelaskan sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar, dalam hal ini dapat dimengerti bahwa untuk mengatakan sesuatu itu perlu intelegensi.

c.    Kemampuan intelektual, manusia mengadakan interaksi dengan dunia luar dengan menggunakan simbol-simbol.  Kemampuan belajar dengan cara inilah yang disebut dengan kemampuan intelektual.

d.    Strategi kognitif, ini merupakan organisasi keterampilan yang internal (internal organized sklill) yang perlu belajar untuk mengingat atau berpikir. Kemampuan ini berbeda dengan kemampuan intelektual, karena ditunjukkan ke dunia luar, dan tidak dapat dipelajari hanya dengan berbuat satu kali serta memerlukan perbaikan-perbaikan terus menerus.

e.    Sikap, kemampuan ini tak dapat dielajari dengan ulangan-ulangan, tidak tergantung atau dipengaruhi oleh hubungan verbal seperti halnya domain yang lain. Sikap ini penting dalam proses belajar, tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan baik.

Indikator Pemahaman Konsep yang termuat dalam Permendikbud nomor 58 tahun 2014 yaitu sebagai berikut :

1)   Menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari;

2)   Mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi tidaknya persyaratan yang membentuk konsep tersebut;

3)   Mengidentifikasi sifat-sifat konsep;

4)   Menerapkan konsep secara logis;

5)   Memberikan contoh;

6)   Menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi;

7)   Mengaitkan berbagai konsep;

8)   Mengembangkan syarat perlu dan atau syarat cukup suatu konsep.

Adapun menurut pendapat Anderson dan Krathwohl (2010) mengemukakan bahwa indikator katagori memahami meliputi:

1)   Menafsirkan, yaitu mengubah dari suatu bentuk informasi ke bentuk informasi lainnya, misalnya dari kata-kata ke grafik atau gambar atau sebaliknya;

2)   Memberikan contoh, yaitu memberikan contoh dari suatu konsep atau prinsip yang bersifat umum;

3)   Mengklasifikasi, yaitu mengenali bahwa suatu benda atau fenomena masuk dalam kategori tertentu;

4)   Meringkas, yaitu membuat suatu pernyataan yang mewakili seluruh informasi

5)   Menarik inferensi atau membuat kesimpulan, yaitu menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta;

6)   Membandingkan, yaitu mendeteksi persamaandan perbedaan yang dimiliki dua objek, ide maupun situasi;

7)   Menjelaskan, yaitu mengkonstruk dan menggunakan model sebab akibat dalam suatu sistem.

Dari tujuh indikator pemahaman konsep yang akan dipakai dalam penelitian ini hanya empat indikator saja yaitu memberikan contoh, mengklasifikasi, menarik inferensi, dan membandingkan. Adapun pengambilan data yang akan diambil pada pemahaman konsep siswa dengan menggunakan tes pemahaman konsep, setiap indikator pemahaman konsep terdiri dari 4 butir soal. Hasil tes pemahaman konsep akan dihitung berapa besar prosentase dari setiap indikator tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terupdate

Tes Pemahaman Sel

Kelas 8 F sd. Kelas 8 I silahkan menjawab pertanyaan kuis tentang sel : Ada 3 piliha kuis silahkan klik yang mana saja, hasilnya tolong dicr...

Populer