Pemahaman Konsep
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian pemahaman adalah proses, cara,
perbuatan memahami atau memahamkan, sedangkan pengertian konsep yaitu
rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakan dari peristiwa konkret,
gambaran mental dari objek. Menurut Slavin dalam Wisudawati (2014) menyatakan
bahwa konsep sebagai abstraksi dari pemikiran atau ide yang merupakan
generalisasi dari sesuatu yang spesifik atau khusus.
Beberapa
ciri konsep menurut Anitah dalam Wisudawati adalah :
a.
konsep merupakan buah pikiran yang dimiliki seseorang atau sekelompok
orang, konsep tersebut ialah semacam symbol;
b.
Konsep timbul sebagai hasil pengalaman manusia dengan menggunakan lebih
dari satu benda, peristiwa atau fakta. Konsep tersebut ialah generalisasi;
c.
Konsep ialah hasil berpikir abstrak manusia yang merangkum banyak
pengalaman;
d.
Konsep merupakan perakitan fakta-fakta atau pemberian pola pada
fakta-fakta;
e.
Suatu konsep dalam mengalami modifikasi disebabkan timbulnya fakta-fakta
baru.
Menurut Marzano (2008) Pemahaman tujuan
melibatkan memadukan dan melambangkan fitur-fitur kritis dari pengetahuan.
Pemahaman berada pada level atau tingkatan (Level
of processing) ke-2 dalam taksonomi Marzano. Operasi pada pemahaman menurut
Marzano terdiri memadukan dan melambangkan.
Menurut
pendapat Purwanto (2008) pemahaman konsep
merupakan tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami konsep,
situasi dan fakta yang diketahui, serta dapat menjelaskan dengan kata-kata atau
kalimat sendiri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya dengan tanpa mengubah
artinya. Untuk dapat memahami suatu
konsep siswa tidak terlepas dari suatu pembelajaran atau pengalaman belajar.
Sesuai dengan pendapat Piaget dalam Wisudawati (2014) bahwa belajar merupakan
proses perubahan konsep, dalam proses tersebut peserta didik selalu membangun
konsep baru melalui asimilasi dan akomodasi skema mereka.
Menurut
Gagne dalam Djamarah (2008) bahwa segala
sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi lima katagori yang
disebut dengan the domainds of learning,
yaitu sebagai berikut :
a.
Keterampilan motoris (motor skill), dalam hal ini
perlu koordinasi dari berbagai gerakan badan.
b.
Informasi verbal, orang dapat menjelaskan sesuatu
dengan berbicara, menulis, menggambar, dalam hal ini dapat dimengerti bahwa
untuk mengatakan sesuatu itu perlu intelegensi.
c.
Kemampuan intelektual, manusia mengadakan interaksi
dengan dunia luar dengan menggunakan simbol-simbol. Kemampuan belajar dengan cara inilah yang disebut dengan
kemampuan intelektual.
d.
Strategi kognitif, ini merupakan organisasi keterampilan yang internal (internal organized sklill) yang perlu
belajar untuk mengingat atau berpikir. Kemampuan ini berbeda dengan kemampuan
intelektual, karena ditunjukkan ke dunia luar, dan tidak dapat dipelajari hanya
dengan berbuat satu kali serta memerlukan perbaikan-perbaikan terus menerus.
e.
Sikap, kemampuan ini tak dapat dielajari dengan ulangan-ulangan, tidak
tergantung atau dipengaruhi oleh hubungan verbal seperti halnya domain yang
lain. Sikap ini penting dalam proses belajar, tanpa kemampuan ini belajar tak
akan berhasil dengan baik.
Indikator Pemahaman
Konsep yang termuat dalam Permendikbud nomor 58 tahun 2014 yaitu sebagai
berikut :
1)
Menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari;
2)
Mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan dipenuhi tidaknya persyaratan
yang membentuk konsep tersebut;
3)
Mengidentifikasi sifat-sifat konsep;
4)
Menerapkan konsep secara logis;
5)
Memberikan contoh;
6)
Menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi;
7)
Mengaitkan berbagai konsep;
8)
Mengembangkan syarat perlu dan atau syarat cukup suatu konsep.
Adapun menurut pendapat Anderson dan
Krathwohl (2010) mengemukakan bahwa indikator katagori memahami meliputi:
1)
Menafsirkan, yaitu mengubah dari suatu bentuk informasi ke bentuk
informasi lainnya, misalnya dari kata-kata ke grafik atau gambar atau
sebaliknya;
2)
Memberikan contoh, yaitu memberikan contoh dari suatu konsep atau
prinsip yang bersifat umum;
3)
Mengklasifikasi, yaitu mengenali bahwa suatu benda atau fenomena masuk
dalam kategori tertentu;
4)
Meringkas, yaitu membuat suatu pernyataan yang mewakili seluruh
informasi
5)
Menarik inferensi atau membuat kesimpulan, yaitu menemukan suatu pola
dari sederetan contoh atau fakta;
6)
Membandingkan, yaitu mendeteksi persamaandan perbedaan yang dimiliki dua
objek, ide maupun situasi;
7)
Menjelaskan, yaitu mengkonstruk dan menggunakan model sebab akibat dalam
suatu sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar