Keterampilan Mengklasifikasikan
Keterampilan
mengklasifikasikan merupakan salah satu dari keterampilan proses dalam
pembelajaran IPA, keterampilan proses itu sendiri menurut Trianto (2013) adalah
keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotor)
yang dapat digunakan untuk menentukan suatu konsep yang telah ada sebelumnya,
ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan/flasifikasi.
Keterampilan
proses menurut Trianto (2013) terbagi
menjadi 2 tingkatan yaitu keterampilan proses tingkat dasar (basic science process skill) dan
keterampilan proses terpadu (integrated
science process skill). Keterampilan
proses tingkat dasar terdiri dari observasi, klasifikasi, komunikasi,
pengukuran, prediksi, dan inferensi. Sedangkan keterampilan proses terpadu
meliputi menentukan variable, menyusun tabel data, menyusun grafik, memberi
hubungan variable, memproses data, menganalisis penyelidikan, menyusun hipotesis,
menentukan variable secara operasional, merencanakan penyelidikan, dan
melakukan eksperimen.
Menurut
Wisudawati (2014) bahwa pendekatan proses
dalam pembelajaran IPA dikenal sebagai keterampilan proses IPA, adapun
pengertian pendekatan prosesitu sendiri adalah suatu pendekatan pembelajaran
yang memberikan kesempatan para peserta didik untuk ikut menghayati proses
penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai keterampilan proses.
Kemampuan
dalam mengklasifikasikan sangatlah dibutuhkan dalam pembelajaran IPA terutama Biologi.
Pengertian dari mengklasifikasi menurut Trianto (2013)
adalah pengelompokkan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu. Beberapa
perilaku siswanya antara lain :
a.
Pengidentifikasian suatu sifat umum;
b.
Memilah-milahkan dengan menggunakan dua sifat atau
lebih.
Menurut Vestari (2017)
klassifikasi adalah proses yang digunaan ilmuwan untuk mengadakan penyusunan
atau pengelompokkan atas objek-objek atau kejadian-kejadian. Keterampilan dapat
dikuasai bila peserta didik telah dapat melakukan dua keterampilan berikut ini:
a.
Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yang
dapat diamati dari sekelompok objek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengklasifikasi.
b.
Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu
sesuai dengan sifat-sifat objek. Klasifikasi berguna untuk melatih peserta
didik menunjukkan kesamaan perbedaan perbedaan dan hubungan timbal balik.
Adapun indikator pengklasifikasian menurut Widayanti (2016) terdiri dari 5 indikator yaitu
:
a.
Mencari perbedaan;
b.
Mencari kesamaan;
c.
Membandingkan;
d.
Mengontraskan;
e.
Mencari dasar penggolongan
Pada penelitian ini pengumpulan data
keterampilan siswa mengklasifikasikan dengan menggunakan rubrik keterampilan
siswa mengklasifikasikan hewan, guru mengamati tiap kelompok yang sedang
melakukan pengklasifikasian hewan dengan menggunakan media lingkaran kunci
identifikasi, setiap imdikator keterampilan mengklasifikasikan hewan memiliki
nilai maksimal sebesar 3 poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar