RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah
Menengah Pertama Negeri 4 Kuningan
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : 7 (Tujuh) / 1 (satu)
Topik :
Objek IPA dan Pengamatannya
Sub Topik :
Besaran Turunan (Pertemuan ke-4)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jam
Pelajaran)
A.
KOMPETENSI
DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
3.1. Memahami
konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
4.1. Menyajikan
hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
B.
Indikator :
1.
Menjelaskan pengertian
besaran turunan;
2.
Menyebutkan 3 besaran
turunan beserta satuannya;
3.
Melakukan pengukuran
turunan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari;
C.
Tujuan :
1.
Melalui diskusi siswa
diharapkan dapat mengetahui pengertian besaran turunan;
2.
Melalui diskusi siswa
diharapkan dapat menyebutkan 3 besaran turunan beserta satuannya;
3.
Melalui eksperimen
siswa dapat melakukan pengukuran besaran turunan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari;
D.
Materi
3. Besaran
Turunan
Besaran-besaran yang dapat
diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada Tabel 1.2, tergolong sebagai besaran
turunan. Misalnya, luas ruang kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi,
maka luasnya merupakan hasil perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa
panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur
dengan satuan meter. Maka, luas dalam SI memiliki satuan m2. Coba diskusikan beberapa besaran turunan sebagai contoh
tambahan! Besaran turunan yang lain akan dipelajari pada bab-bab selanjutnya.
a.
Luas
Untuk benda yang berbentuk
persegi, luas benda dapat ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang
dengan lebarnya. Bagaimanakah cara mengukur luas benda yang berbentuk tidak
teratur, misalnya luas sehelai daun? Lakukan kegiatan berikut.
b.
Volume
Misalnya, kalian punya dua
wadah, yakni kaleng besar dan kaleng kecil. Jika dipergunakan untuk menampung
air, kaleng besar pasti dapat menampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait
dengan besarnya ruangan yang terisi oleh materi, biasanya disebut volume. Suatu
benda jika volumenya lebih besar, dapat menampung materi lebih banyak
dibandingkan benda lain yang volumenya lebih kecil. Volume merupakan besaran
turunan yang disusun dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya balok,
dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dulu panjang, lebar, dan tingginya,
kemudian mengalikannya. Jika kalian mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok
menggunakan satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik
(cm3). Jika, panjang, lebar,
dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh bersatuan meter kubik (m3). Bagaimana cara menentukan volume suatu zat cair? Zat cair tidak
memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya.
Oleh karena itu, jika zat cair
dituangkan ke dalam gelas ukur, seperti ditunjukkan Gambar 1.24, ruang gelas
ukur yang terisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Volume zat cair
dapat dibaca pada skala sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam gelas
ukur tersebut. Seperti yang kalian lihat pada Gambar 1.23, hasil pembacaan
volume air dengan gelas ukur di atas memiliki satuan mL, kependekan dari
mililiter. Dalam kehidupan sehari-hari, volume zat cair biasanya dinyatakan
dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L). 1 L = 1 dm3 1 L = 1.000 mL 1 mL = 1 cm3» 1 g = 1.000 mg
c. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kalian membuat
sirop dengan memasukkan gula ke dalam air. Kemudian, dicicipi. Jika kurang
manis, kalian dapat menambahkan gula lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan,
makin manis rasa larutan itu. Selain rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil
indra pengecap), adakah besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan
banyaknya gula dan air di dalam larutan tersebut? Salah satu besaran yang dapat
digunakan adalah konsentrasi larutan (K) . Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada
contoh larutan tadi, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat
terlarut) dibagi dengan volume air (zat pelarut), yaitu
K =
d. Laju
Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu
dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan tanaman. Misalkan, kalian menanam
jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh tinggi tanamanmu 20 cm. Dalam waktu 10 hari,
tingginya menjadi 60 cm. Kalian dapat menentukan berapa pertambahan tinggi jagung tiap
harinya, yakni
Laju Pertumbuhan =
=
= 4 cm/hari
(d)(c)
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE
PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi, ceramah dan Eksperimen
3. Model : Discovery
Learning
F. MEDIA,
ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Media
Laptop, LCD,
2. Alat dan bahan
Alat
: Kertas
millimeter blok, penjepit, pensil
Bahan
: Daun
2. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b) LKS
Pengukuran luas daun
c) Internet
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan keempat ( 2 JP )
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Discovery
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
Menciptakan Situasi (stimulasi)
|
Pemusatan Perhatian :
·
Guru memberikan pertanyaan : “ Apa yang bapak
pegang ini ? Apa yang bisa diukur dari kertas ini ? Selanjutnya setelah
diketahui ada panjang dan lebar akan diketahui lagi ?
·
Menyampaikan
tujuan dan manfaat mempelajari Besaran turunan .
|
10
Menit
|
Kegiatan Inti
|
Pembahasan tugas dan identifikasi
masalah
|
Ø Menyampaikan
informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu Besaran turunan
Ø Membagi siswa
berkelompok @ 4 orang.
|
50
menit
|
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Model Discovery
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
|
Observasi
|
Ø Diskusi antar
kelompok untuk mengerjakan LKS, melengkapi table yang diisi sesuai dengan
hasil penghitungan luas daun; .
|
|
|
|
Ø Siswa melakukan
penghitungan luas daun
|
|
|
|
Ø Siswa
berdiskusi tentang besaran turunan
|
|
|
Pengumpulan data
|
Ø Siswa mencatat
hasil penghitungan luas daun dengan teman kelompok
|
|
|
|
Ø Siswa
menjelaskan pengertian besaran turunan dan menyebutkan contohnya.
|
|
|
Pengolahan data dan analisis
|
Ø Siswa mengolah
data dan menganalisis hasil diskusi
|
|
|
Verifikasi
|
Ø Siswa
mempresentasikan hasil diskusinya.
|
|
|
Generalisasi
|
Ø Membuat
kesimpulan tentang besaran turunan
|
|
|
Penutup
|
Ø Siswa dan guru
mereview hasil kegiatan pembelajaran
Ø Guru memberikan
penghargaan kepada siswa /kelompok yang melakukan pekerjaan dengan baik.
Ø Siswa menjawab
kuis/tes tentang besaran turunan
|
|
H.
Penilaian
1. Metode dan bentuk penilaian
Metode
|
Bentuk
instrument
|
ü Sikap
|
v Lembar
pengamatan Sikap dan rubric
|
ü Tes unjukkerja
|
v Tes penilaian
kinerja pengamatan air dan tisu
|
ü Tes tertulis
|
v Tes Pilihan
Essay
|
I.
Essay
1.
Apakah yang dimaksud dengan besaran
turunan?
2.
Mengapa volume termasuk besaran
turunan?
3.
Jika ibumu melarutkan 5 gram garam
dapur ke dalam 250 mL air, berapakah konsentrasi larutan
garam yang terjadi, dalam satuan g/L?
4.
Anita menanam kacang hijau dalam pot.
Pada awal pengukuran, tinggi kecambah dari permukaan tanah 2 cm.
Selang 5 hari kemudian, ternyata tinggi kecambah menjadi 8 cm.
Berapakah laju pertumbuhannya?
I.
Rubrik Penilaian
Uraian
No
|
Uraian
|
Skor
|
1
|
Jika jawaban benar
|
2
|
2
|
Jika jawaban benar
|
2
|
3
|
Jika jawaban benar
|
3
|
4
|
Jika jawaban benar
|
3
|
|
Total
|
10
|
J.
Lembar Pengamatan
Sikap
1.
Pengamatan
Perilaku ilmiah
No.
|
Aspek yang
dinilai
|
3
|
2
|
1
|
Ket
|
1
|
Rasa ingin tahu
|
|
|
|
|
2
|
Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan
|
|
|
|
|
3
|
Ketekunan dan tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
|
|
|
|
|
4
|
Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar
|
|
|
|
|
2.
Rubrik
Penilaian Perilaku
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Rubrik
|
1
|
Menunjukkan rasa ingn tahu
|
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias ,aktif dalamkegiatan berkelompok
2:
Menunjukkan rasa ingin tahu,namun tidak terlalu antusias , dan baru terlibat aktif
dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
1:
tidakmenunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
|
2
|
Ketelitian dan hati-hati
|
3: mengamati percobaan sesuai dengan
prosedur,hati-hati dalammelakukan percobaan
2: mengamati percobaan sesuai dengan prosedur,
kurang hati-hati dalammelakukan percobaan
1:
mengamati percobaan sesuai dengan prosedur, tidak hati-hati dalammelakukan
percobaan
|
3
|
Ketekunan dan tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok
|
3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
hati-hati dalam melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
|
4
|
Berkomunikasi
|
3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2.
aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
1.
aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
|
K.
LEMBAR KERJA
SISWA
3. Besaran
Turunan
Besaran-besaran yang dapat
diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada Tabel 1.2, tergolong sebagai besaran
turunan. Misalnya, luas ruang kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi,
maka luasnya merupakan hasil perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan, bahwa
panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur
dengan satuan meter. Maka, luas dalam SI memiliki satuan m2. Coba diskusikan beberapa besaran turunan sebagai contoh
tambahan! Besaran turunan yang lain akan dipelajari pada bab-bab selanjutnya.
c.
Luas
Untuk benda yang berbentuk
persegi, luas benda dapat ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang
dengan lebarnya. Bagaimanakah cara mengukur luas benda yang berbentuk tidak
teratur, misalnya luas sehelai daun? Lakukan kegiatan berikut.
d.
Volume
Misalnya, kalian punya dua
wadah, yakni kaleng besar dan kaleng kecil. Jika dipergunakan untuk menampung
air, kaleng besar pasti dapat menampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait
dengan besarnya ruangan yang terisi oleh materi, biasanya disebut volume. Suatu
benda jika volumenya lebih besar, dapat menampung materi lebih banyak
dibandingkan benda lain yang volumenya lebih kecil. Volume merupakan besaran
turunan yang disusun dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya balok, dapat
ditentukan dengan mengukur terlebih dulu panjang, lebar, dan tingginya,
kemudian mengalikannya. Jika kalian mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok
menggunakan satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik
(cm3). Jika, panjang, lebar,
dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh bersatuan meter kubik (m3). Bagaimana cara menentukan volume suatu zat cair? Zat cair tidak
memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya.
Oleh karena itu, jika zat cair
dituangkan ke dalam gelas ukur, seperti ditunjukkan Gambar 1.24, ruang gelas
ukur yang terisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Volume zat cair
dapat dibaca pada skala sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam gelas
ukur tersebut. Seperti yang kalian lihat pada Gambar 1.23, hasil pembacaan
volume air dengan gelas ukur di atas memiliki satuan mL, kependekan dari
mililiter. Dalam kehidupan sehari-hari, volume zat cair biasanya dinyatakan
dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L). 1 L = 1 dm3 1 L = 1.000 mL 1 mL = 1 cm3» 1 g = 1.000 mg
c. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kalian membuat
sirop dengan memasukkan gula ke dalam air. Kemudian, dicicipi. Jika kurang
manis, kalian dapat menambahkan gula lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan,
makin manis rasa larutan itu. Selain rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil
indra pengecap), adakah besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan
banyaknya gula dan air di dalam larutan tersebut? Salah satu besaran yang dapat
digunakan adalah konsentrasi larutan (K) . Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada
contoh larutan tadi, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat
terlarut) dibagi dengan volume air (zat pelarut), yaitu
K =
d. Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu
dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan tanaman. Misalkan, kalian menanam
jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh tinggi tanamanmu 20 cm. Dalam waktu 10 hari,
tingginya menjadi 60 cm. Kalian dapat menentukan berapa pertambahan tinggi jagung tiap
harinya, yakni
Laju Pertumbuhan =
=
= 4 cm/hari
Kegiatan 1
MENGHITUNG LUAS DAUN
1.
Tujuan
Melalui kegiatan
mengkur diharapkan siswa mampu menggunakan alat ukur dengan tepat, dan teliti.
2.
Alat
dan bahan
Alat : Penjepit, kertas millimeter blok,
Bahan : Daun
daunan.
3.
Cara kerja
1.
Kelompok menghitung luas daun pada
kertas millimeter blok sesuai dengan jenis daun yang tersedia ;
2.
Catat hasilnya dalam table yang telah
disediakan di bawah ini !;
3.
Laporkan hasil pengamatannmu !
4.
Bagaimana hasilnya dengan kelompok lain
apakah ada perbedaan dalam cara menghitung luas daun, catat dan buat
laporannya apabila ada perbedaan !
No
|
Bahan
Daun
|
Hasil
Penghitungan
|
|
|
|